Dark

15 Jenis Usaha Kuliner

Sferabisnis.com - Industri kuliner adalah salah satu bidang usaha yang nyaris tak pernah sepi peminat. Baik di kota besar maupun desa, makanan adalah kebutuhan pokok yang sekaligus bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. Apalagi di tengah tren gaya hidup serba cepat dan konsumsi makanan praktis, banyak peluang usaha kuliner baru bermunculan yang bisa dimulai dengan modal kecil sekalipun.

Bagi kamu yang sedang mencari inspirasi, berikut ini adalah daftar 15 jenis usaha kuliner yang bisa kamu pertimbangkan, lengkap dengan penjelasan, potensi pasar, dan tips memulainya.

1. Warung Nasi atau Nasi Rames


Apa itu?
Usaha warung nasi adalah usaha kuliner paling klasik di Indonesia. Umumnya menjual nasi dengan aneka lauk rumahan seperti ayam goreng, sayur, sambal, dan tempe.

Tips memulai:
Lokasi strategis sangat penting, seperti dekat perkantoran, kos-kosan, atau kampus. Mulailah dengan 5–6 pilihan lauk dan pantau mana yang paling laris.

2. Gorengan

Apa itu?
Gorengan seperti bakwan, tahu isi, tempe, pisang goreng, dan pastel adalah makanan ringan yang sangat merakyat.

Tips memulai:
Kunci suksesnya adalah rasa dan harga. Gunakan minyak bersih, dan cari lokasi padat lalu lintas pejalan kaki seperti depan sekolah atau pasar.

3. Usaha Minuman Kekinian

Apa itu?
Minuman seperti boba, thai tea, kopi susu gula aren, hingga matcha latte sangat digemari generasi muda.

Tips memulai:
Perhatikan branding dan kemasan. Gunakan media sosial sebagai sarana promosi utama, dan pertimbangkan kerja sama dengan ojek online.

4. Catering Harian


Apa itu?
Usaha ini melayani kebutuhan makan siang/malam bagi individu, keluarga, atau pekerja yang tidak sempat masak sendiri.

Tips memulai:
Mulailah dari tetangga, komunitas, atau grup WhatsApp kantor. Pastikan menu berganti tiap hari agar pelanggan tidak bosan.

5. Kue Basah Tradisional

Apa itu?
Risoles, lemper, kue lapis, dan cenil adalah jajanan pasar yang masih memiliki pasar loyal.

Tips memulai:
Pasarkan ke toko kue, pasar pagi, atau melalui sistem titip jual (konsinyasi). Kualitas rasa adalah segalanya.

6. Roti Bakar dan Indomie Kekinian

Apa itu?
Kafe kecil atau kedai malam yang menyajikan makanan ringan dengan topping beragam dan sajian unik.

Tips memulai:
Mainkan kreativitas topping (keju, ovomaltine, sambal matah, dll). Konsep “nongkrong murah” sangat diminati anak muda.

7. Usaha Makanan Beku (Frozen Food)

Apa itu?
Makanan seperti dimsum, nugget rumahan, bakso aci, hingga lauk siap saji dikemas dalam bentuk beku.

Tips memulai:
Bangun branding dengan “homemade” dan “tanpa pengawet”. Manfaatkan Instagram dan TikTok untuk menunjukkan proses pembuatannya.

8. Jualan Rice Bowl

Apa itu?
Makanan nasi dalam kemasan mangkuk praktis seperti chicken katsu, beef teriyaki, atau sambal matah kekinian.

Tips memulai:
Fokus pada tampilan yang Instagramable. Gunakan kemasan ramah lingkungan agar lebih dilirik.

9. Tumpeng Mini dan Nasi Kotak

Apa itu?
Usaha ini menyasar acara kecil, syukuran, atau pesanan instansi.

Tips memulai:
Promosikan lewat komunitas ibu-ibu, sekolah, dan acara RT. Tambahkan sentuhan personal seperti ucapan di kemasan.

10. Usaha Kopi Literan

Apa itu?
Tren kopi dalam botol 1 liter sangat booming saat pandemi dan masih banyak penggemarnya.

Tips memulai:
Buat varian unik dan sistem pre-order mingguan. Tawarkan paket bundling dengan roti atau snack.

11. Cemilan Pedas (Keripik, Basreng, dll)

Apa itu?
Makanan ringan seperti keripik singkong, makaroni pedas, atau basreng dengan level kepedasan.

Tips memulai:
Kemas dengan desain mencolok dan bahasa gaul. Pasarkan via marketplace dan endorse micro-influencer.

12. Usaha Roti dan Kue Rumahan

Apa itu?
Brownies, banana cake, donat kentang, dan sejenisnya kini bisa diproduksi dari rumah dengan peralatan standar.

Tips memulai:
Ciptakan satu produk unggulan (signature product), lalu bangun dari situ. Testimoni pelanggan pertama sangat berpengaruh.

13. Jualan Aneka Sambal

Apa itu?
Produk sambal botolan homemade—seperti sambal bawang, sambal matah, atau sambal cumi.

Tips memulai:
Pastikan standar higienis dan kemasan kedap udara. Tawarkan varian dengan tingkat kepedasan berbeda.

14. Usaha Jajanan Korea

Apa itu?
Odeng, tteokbokki, corndog, dan jajanan Korea lainnya makin digemari kalangan remaja.

Tips memulai:
Gunakan bumbu khas Korea dan tampilkan proses masaknya lewat konten video. Tambahkan packaging yang lucu dan khas.

15. Franchise Makanan Ringan

Apa itu?
Model usaha waralaba dengan sistem dan merek yang sudah jadi. Contoh: ayam geprek, es teh kekinian, atau roti panggang.

Tips memulai:
Pilih franchise dengan biaya terjangkau dan dukungan pemasaran yang kuat. Pelajari sistemnya secara menyeluruh sebelum tanda tangan kontrak.

Apa Itu Jenis Usaha Kuliner?

Secara garis besar, jenis usaha kuliner adalah segala bentuk kegiatan ekonomi yang bergerak dalam produksi, pengolahan, atau penjualan makanan dan minuman, baik untuk konsumsi langsung maupun untuk dijual kembali. Bentuknya bisa sangat beragam—dari warung sederhana, katering rumahan, hingga usaha berbasis online seperti frozen food dan minuman kemasan.

Menentukan jenis usaha kuliner yang cocok untukmu harus mempertimbangkan:

  • Lokasi dan target pasar

  • Ketersediaan modal dan alat

  • Keahlian memasak atau produksi makanan

  • Tren makanan saat ini di pasaran

Memilih jenis usaha kuliner yang tepat bisa membuka pintu rezeki yang berkelanjutan, apalagi jika kamu konsisten menjaga kualitas dan terus berinovasi.

Tags :
Berbagi :